Konsep “la mauvaise foi” dalam Eksistensialisme Jean Paul Sartre
La mauvaise foi dalam bahasa Inggris bisa diartikan sebagai bad faith, artinya: manusia bertanggungjawab atas segala keputusan dan tindakan yang telah diambil secara sadar. Manusia tidak boleh mengeluh dan menyesali apapun akibat dari tindakan dan keputusan yang telah diambil, bahkan mengeluh juga suatu bentuk melepaskan diri dari “tanggung jawab” tersebut. Jika dikaitkan dengan konsep Sartre mengenai kebebasan, maka la mauvaise foi menjadi sangat dilematis dan menjadi alasan munculnya “kecemasan”, karena menurut Sartre manusia memiliki kebebasan, bebas untuk memilih langkah dan pilihan apapun dalam menjalani kehidupan untuk menjadi “ada” (être pour soi) asalkan bertanggung jawab terhadap apapun yang telah dipilih. Karena kebebasan ini lah manusia rentan terhadap La mauvaise foi dalam pencapaian eksistensi menurut Sartre, dan nati erat kaitannya dengan munculnya kecemasan. Dalam pencapaian eksistensi menurut Sartre “kecemasan” akan muncul karena manusia memiliki kebebasan untuk menentukan dan memilih jalan hidup masing-masing, tetapi harus bertanggung jawab terhadap apa yang sudah dipilih, bahkan untuk mengeluh, menyesali, dan mencari pihak yang dapat disalahkan terhadap efek negatif dari apa yang telah dengan sadar dipilih oleh manusia akan menjauhkan manusia dari pencapaian eksistensinya menurut Sartre.
Eksistensialisme Sartre meniadakan Tuhan, Tuhan ada,tapi hanya berperan sebagai pencipta manusia, setelah itu Tuhan tidak ikut campur dalam urusan duniawi karena manusia memiliki “kebebasan”.
Jadi menurut pemikiran eksistensialisme Sartre: manusia terlahir (être en soi: mengada) atas kehendak Tuhan, kemudian memiliki kebebasan untuk menjalani hidup dengan menaklukan “kecemasan”nya dan bertanggung jawab atas segala pilihan yang telah diambil dalam menjalani kehidupannya. Dengan demikian, maka barulah manusia memperoleh eksistensi menjadi ada (être pour soi). Begitulah konsep eksistensialisme menurut Sartre.
NB: Tulisan ini merupakan tugas mata kuliah Filsafat Eropa pada Program Pascasarjana Kajian Wilayah Eropa Universitas Indonesia yang telah dikumpulkan pada tanggal 1 April 2012 kepada dosen terkait. Dosen: Suma Riella Muridan, M.Hum.