Asal-muasal Istilah “posisi Missionaris” dalam Bercinta
posisi Missionaris dalam bercinta
Anda jangan terlalu terburu-buru memaknai “posisi Missionaris” dalam bercinta dengan asumsi bahwa posisi inilah yang selalu dilakukan oleh para Missionaris ketika mereka bercinta.
Istilah “Missionaris” dalam salah satu model posisi dalam bercinta berasal dari masa kolonial yang di masa itu cukup banyak usaha dilakukan untuk menyebarkan ajaran agama Kristen, terutama ke wilayah di Benua Afrika. Di sana, para Missionaris berusaha keras untuk menyelamatkan para “kulit hitam yang malang” dari ganjaran api neraka. Para Missionaris tersebut sibuk mengurusi segala macam aspek dalam kehidupan para “kulit hitam yang malang”, dan urusan sex termasuk di dalamnya.
Saat itu para Missionaris sangat terkejut dan berkata “Oh, mereka (para pribumi) melakukan sex dengan posisi menyerupai anjing yang sedang bercinta!”. Menurut para Missionaris tersebut, hal itu perlu dikoreksi, karena aktifitas bercinta dengan pasangan hanya dilakukan dengan cara yang dapat diterima oleh Yang Maha Kuasa, yaitu dengan posisi wajah saling berhadapan dan si pria berada di bagian atas.
Begitulah asal muasal istilah “posisi Missionaris” dalam bercinta yang sedikit banyak memberikan kesan yang kurang baik tentang Missionaris.
Sumber:
Majalah Quest, ditulis oleh: Angela V., Diemen