Aturan Suku Kata Bahasa Belanda
Beberapa peraturan suku kata bagi pemelajar bahasa Belanda:
1. Pembedaan suku kata
Sebuah suku kata adalah sebagian kata yang intinya terdiri dari vokal atau diftong, jadi: sebuah suku kata dengan sebuah vokal mempunyai satu suku kata.
Jumlah vokal (diftong) yang terdapat dalam sebuah kata sama dengan jumlah suku kata dalam kata tersebut.
Contoh:
Tuin | Tui-nen | Ne-der-land |
Man | Man-nen | Rot-ter-dam |
Paard | Paar-den | Am-ster-dam |
2. Dalam sistem ejaan bahasa Belanda, suku kata dipisahkan dengan cara yang berbeda dengan bahasa lainnya. Dalam sistem bahasa Belanda sebuah kata dipenggal (memisahkan suku kata) antara bagian suatu kata majemuk atau kata jadian, misal: boeken-kast huis-deur
Dan selanjutnya:
A | Setelah sebuah vokal (diftong) | Jika vokal itu diikuti sebuah konsonan |
B | Di antara konsonan-konsonan setelah vokal | Jika vokal itu diikuti dua konsonan atau lebih |
Pada gugus konsonan (consonant cluster) yang terdiri lebih dari dua konsonan jumlah konsonan pada permulaan suku kata berikutnya sama dengan jumlah konsonan yang bisa terdapat pada permulaan kata dalam bahasa Belanda, misalnya: art-sen, ang-stig.
Contoh dari baris A:
stra-ten
bo-men suku-suku kata ini yang berakhir dengan vokal disebut:
va-der suku kata terbuka
moe-der
Contoh dari baris B:
man-nen
heb-ben suku-suku kata ini uang berakhir dengan konsonan disebut:
paar-den suku kata tertutup
vor-ken
Sumber:
Buku B-3, “Belajar Bahasa Belanda”, Kursus Dasar
Penulis:
drs. N. van den Toorn – Danner
ISBN: 979-8276-23-x